Selasa, 18 April 2023

RESTful API



RESTful API adalah salah satu jenis arsitektur API (Application Programming Interface) yang sering digunakan dalam pengembangan aplikasi web modern. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang RESTful API, termasuk definisi, karakteristik, keuntungan, dan contoh penggunaannya.

 

Definisi RESTful API

RESTful API adalah singkatan dari Representational State Transfer (REST) API. REST sendiri merupakan sebuah konsep yang digunakan dalam pengembangan aplikasi web, yang bertujuan untuk mempermudah pengembang dalam melakukan manipulasi data pada sisi server dengan menggunakan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Dalam hal ini, RESTful API adalah sebuah aplikasi web yang menggunakan arsitektur REST untuk berkomunikasi dengan aplikasi klien.

 

Karakteristik RESTful API

RESTful API memiliki beberapa karakteristik utama yang membedakannya dengan jenis API lainnya, antara lain:

1. Stateless

RESTful API tidak menyimpan informasi status (state) dari aplikasi klien di sisi server. Artinya, setiap kali aplikasi klien melakukan permintaan (request) ke server, server akan memproses permintaan tersebut tanpa menyimpan informasi tentang permintaan sebelumnya.

2. Resource-based

RESTful API menggunakan konsep resource (sumber daya) sebagai cara untuk mengakses data pada sisi server. Setiap resource memiliki sebuah URI (Uniform Resource Identifier) yang unik, yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengakses data pada sisi server.

3. CRUD Operations

RESTful API mendukung empat operasi dasar pada data: Create, Read, Update, dan Delete (CRUD). Setiap operasi tersebut dilakukan dengan menggunakan metode HTTP yang berbeda.

4. Response Format

RESTful API menghasilkan output dalam format yang dapat diterima oleh aplikasi klien. Beberapa format yang umum digunakan adalah JSON (JavaScript Object Notation) dan XML (eXtensible Markup Language).

 

Keuntungan RESTful API

RESTful API memiliki beberapa keuntungan yang membuatnya menjadi pilihan populer dalam pengembangan aplikasi web, antara lain:

1. Skalabilitas

RESTful API memungkinkan aplikasi klien untuk berkomunikasi dengan server secara terpisah, sehingga memudahkan dalam meningkatkan skalabilitas aplikasi.

2. Modularitas

RESTful API memisahkan antara sisi server dan sisi klien, sehingga memungkinkan untuk mengembangkan dan memodifikasi komponen aplikasi secara independen.

3. Caching

RESTful API memungkinkan aplikasi klien untuk melakukan caching data pada sisi server, sehingga mengurangi beban pada sisi server dan meningkatkan kinerja aplikasi.

4. Universal

RESTful API menggunakan protokol HTTP yang sudah umum digunakan, sehingga memudahkan integrasi dengan aplikasi klien dan server yang berbeda.

 

Contoh Penggunaan RESTful API

Beberapa contoh penggunaan RESTful API dalam pengembangan aplikasi web adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi Sosial Media

Aplikasi sosial media seperti Facebook, Twitter, dan Instagram menggunakan RESTful API untuk memungkinkan pengguna untuk mengakses dan memanipulasi data pada sisi server.

2. Aplikasi E-commerce

Aplikasi e-commerce seperti Amazon dan eBay menggunakan RESTful API untuk memungkinkan pengguna untuk

melakukan pencarian, penambahan ke keranjang belanja, dan checkout pada sisi server.

3. Aplikasi Mobile

Aplikasi mobile seperti Instagram dan Spotify menggunakan RESTful API untuk memungkinkan pengguna untuk mengakses dan memanipulasi data pada sisi server dari perangkat mobile.

4. Aplikasi Internet of Things (IoT)

Aplikasi IoT seperti Smart Home menggunakan RESTful API untuk memungkinkan perangkat IoT untuk berkomunikasi dengan server, sehingga memungkinkan pengguna untuk mengontrol dan memonitor perangkat dari jarak jauh.

 

Kesimpulan

RESTful API adalah sebuah arsitektur API yang memudahkan pengembang dalam melakukan manipulasi data pada sisi server dengan menggunakan protokol HTTP. RESTful API memiliki karakteristik utama seperti stateless, resource-based, CRUD operations, dan response format. Keuntungan dari RESTful API antara lain skalabilitas, modularitas, caching, dan universal. Beberapa contoh penggunaan RESTful API adalah pada aplikasi sosial media, e-commerce, mobile, dan IoT.

Kamis, 30 Maret 2023

MENGENAL GIT



Git salah satu sistem kontrol versi yang paling populer dan banyak digunakan oleh para developer dalam mengelola kode program mereka. Git dirancang untuk memudahkan para developer dalam mengembangkan dan memelihara kode program, terutama saat bekerja dalam tim.

Git Itu Apa Sih?

Git adalah sistem kontrol versi yang digunakan oleh para developer dalam mengelola kode program mereka. Git bekerja dengan menyimpan salinan kode program dalam repository yang memungkinkan para developer untuk melihat perubahan yang telah dilakukan dan membandingkan versi kode program yang berbeda. Git memiliki fitur-fitur seperti branching dan merging yang memungkinkan developer untuk mengembangkan fitur baru atau memperbaiki bug tanpa memengaruhi kode program utama. Git juga dapat digunakan secara terpusat atau terdistribusi. Secara keseluruhan, Git sangat berguna bagi para developer dalam mengelola kode program mereka.

 

Git Hosting

Git hosting adalah layanan yang menyediakan penyimpanan remote untuk repository Git sehingga memudahkan kolaborasi dan sinkronisasi antara pengembang perangkat lunak yang berbeda lokasi atau tim. Dalam Git hosting, para pengembang dapat menyimpan repository mereka di cloud dan berkolaborasi secara efisien tanpa harus menginstal dan mengkonfigurasi server Git sendiri.

Git hosting umumnya memiliki fitur-fitur seperti manajemen akses, integrasi dengan layanan CI/CD (Continuous Integration/Continuous Delivery), dan pelacakan aktivitas (activity tracking) pada repository. Beberapa platform Git hosting yang populer antara lain GitHub, GitLab, Bitbucket, dan CodeCommit.

Keuntungan dari menggunakan Git hosting adalah para pengembang dapat bekerja secara kolaboratif dengan lebih mudah dan efisien, terutama saat bekerja di lokasi yang berbeda-beda. Dalam Git hosting, pengembang juga dapat memantau perubahan pada kode program dan melakukan rollback jika terjadi kesalahan atau masalah. Selain itu, Git hosting juga menyediakan fitur-fitur untuk pengujian dan pengiriman kode program secara otomatis, yang dapat mempercepat waktu pengembangan dan meningkatkan kualitas perangkat lunak yang dihasilkan.

 

Konsep Dasar Git

Konsep dasar dari Git meliputi:

1. Repository: Git menyimpan salinan kode program dalam sebuah repository, yaitu tempat penyimpanan untuk semua perubahan pada kode program.

2. Commit: Ketika developer membuat perubahan pada kode program, Git akan mencatat perubahan tersebut dan membuat commit, yaitu sebuah snapshot atau gambaran dari kondisi kode program pada saat itu. Setiap commit disimpan dalam repository sebagai versi kode program yang berbeda.

3. Branching dan Merging: Git memungkinkan developer untuk membuat salinan kode program dan mengembangkannya secara terpisah dari kode program utama dengan menggunakan fitur branching. Merging memungkinkan developer untuk menggabungkan perubahan yang telah dilakukan pada cabang kode program tersebut kembali ke kode program utama.

4. Rollback: Git juga memiliki kemampuan untuk melakukan rollback, yaitu mengembalikan kode program ke versi sebelumnya jika terjadi kesalahan atau masalah pada kode program yang sedang dikembangkan.

5. Distributed Version Control: Git dapat digunakan secara terpusat atau terdistribusi. Dalam sistem terpusat, semua perubahan pada kode program disimpan di server sentral, sedangkan dalam sistem terdistribusi, setiap developer memiliki salinan lengkap dari kode program di komputernya sendiri, yang memungkinkan developer untuk bekerja secara offline dan melakukan sinkronisasi dengan kode program utama ketika koneksi internet tersedia.

Dengan konsep dasar tersebut, Git memungkinkan para developer untuk mengelola kode program secara efisien dan kolaboratif, terutama saat bekerja dalam tim.

 

Cara Kerja

Cara kerja Git dapat dijelaskan sebagai berikut:

 Inisialisasi Repository: Langkah pertama dalam menggunakan Git adalah dengan membuat repository. Developer dapat membuat repository baru menggunakan perintah git init pada direktori proyek. Git akan membuat direktori .git di dalam proyek yang akan digunakan sebagai penyimpanan untuk semua perubahan kode program.

 Menambahkan File: Setelah repository dibuat, developer dapat menambahkan file ke dalamnya menggunakan perintah git add. Perintah ini akan menambahkan file ke dalam staging area, yang memungkinkan developer untuk memilih file yang akan disimpan dalam commit berikutnya.

 Membuat Commit: Setelah file ditambahkan ke staging area, developer dapat membuat commit menggunakan perintah git commit. Commit adalah snapshot dari kondisi kode program pada saat itu, dan setiap commit disimpan dalam repository sebagai versi kode program yang berbeda.

 Membuat Branch: Jika developer ingin membuat perubahan pada kode program tanpa memengaruhi kode program utama, ia dapat membuat branch menggunakan perintah git branch. Branch adalah salinan kode program yang terpisah dari kode program utama.

 Melakukan Merge: Setelah perubahan pada branch telah selesai, developer dapat melakukan merging, yaitu menggabungkan perubahan yang telah dilakukan kembali ke kode program utama. Untuk melakukan merging, developer dapat menggunakan perintah git merge.

 Rollback: Jika terjadi kesalahan atau masalah pada kode program yang sedang dikembangkan, developer dapat melakukan rollback, yaitu mengembalikan kode program ke versi sebelumnya menggunakan perintah git revert.

 Sinkronisasi dengan Repository Remote: Git juga memungkinkan developer untuk bekerja secara terdistribusi dengan menggunakan repository remote. Developer dapat melakukan sinkronisasi antara repository lokal dan repository remote menggunakan perintah git push dan git pull.

Secara keseluruhan, Git bekerja dengan menyimpan perubahan kode program dalam repository dan memungkinkan developer untuk melakukan branching, merging, dan rollback. Git juga dapat digunakan secara terpusat atau terdistribusi.

Rabu, 22 Maret 2023

JAVA

 


Jika Anda ingin mengembangkan aplikasi yang dapat dijalankan di berbagai platform, seperti desktop dan perangkat mobile, maka Java bisa menjadi bahasa pemrograman yang tepat untuk digunakan.

Pengertian

Java adalah sebuah bahasa pemrograman yang sangat terkenal dan populer di kalangan pengembang perangkat lunak. Bahasa pemrograman ini diciptakan pada tahun 1995 oleh seorang programmer bernama James Gosling dan sejak itu, menjadi salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.

Salah satu kelebihan dari Java adalah kemampuannya untuk dijalankan pada berbagai platform, seperti Windows, MacOS, Linux, dan perangkat mobile. Hal ini dimungkinkan karena Java menggunakan konsep "write once, run anywhere", yang berarti kode program Java dapat dijalankan di berbagai platform tanpa perlu melakukan modifikasi ulang.

Java juga menggunakan paradigma pemrograman berorientasi objek, yang memungkinkan pengembangan aplikasi yang modular dan mudah di-maintain. Selain itu, Java dilengkapi dengan library yang kaya dan beragam untuk memudahkan pengembangan aplikasi. Library ini meliputi library untuk pengolahan gambar, suara, dan database, serta library untuk pengembangan aplikasi web dan mobile.

Java juga memiliki banyak komunitas pengembang yang aktif dan ramah, sehingga memudahkan pengembang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Selain itu, Java juga memiliki banyak alat dan sumber daya untuk membantu pengembang, seperti IDE (Integrated Development Environment) seperti Eclipse dan NetBeans, dan alat-alat pengembangan web seperti Spring dan Hibernate.

Dalam kesimpulannya, Java menjadi salah satu bahasa pemrograman paling populer di dunia pengembangan perangkat lunak karena kelebihannya dalam hal portabilitas, kemudahan dalam pengembangan aplikasi, dan dukungan yang kuat dari komunitas pengembang

 

Sejarah

Java adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh James Gosling dan timnya di Sun Microsystems pada awal tahun 1990-an. Pada saat itu, Sun Microsystems sedang berusaha untuk mengembangkan teknologi untuk perangkat rumah tangga yang terhubung ke jaringan, seperti TV dan set-top box.

Pada awalnya, bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh tim Gosling diberi nama "Oak". Namun, karena ada masalah merek dagang, nama tersebut diganti menjadi "Java", terinspirasi dari kopi Java yang terkenal di Indonesia.

Java dirilis secara resmi pada tahun 1995 dan menjadi bahasa pemrograman yang dapat dijalankan pada berbagai platform, seperti Windows, MacOS, dan Linux. Kelebihan utama dari Java pada saat itu adalah kemampuannya untuk dijalankan pada berbagai platform, yang sebelumnya belum dimungkinkan oleh bahasa pemrograman lainnya.

Java kemudian berkembang pesat dan menjadi bahasa pemrograman yang sangat populer di kalangan pengembang perangkat lunak. Pada tahun 2009, Sun Microsystems diakuisisi oleh Oracle Corporation, yang saat ini menjadi pemilik resmi Java.

Selama bertahun-tahun, Java telah mengalami banyak perubahan dan pembaruan, termasuk pembaruan pada versi bahasa pemrograman dan pengenalan berbagai library dan framework yang membantu pengembangan aplikasi. Saat ini, Java masih menjadi salah satu bahasa pemrograman paling populer di dunia dan digunakan untuk mengembangkan berbagai jenis aplikasi, dari desktop hingga perangkat mobile dan web.

 

Fungsi Java

Java memiliki berbagai macam fungsi tergantung pada kebutuhan dan tujuan penggunaannya. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama Java:

1. Pengembangan aplikasi: Java digunakan secara luas untuk mengembangkan berbagai jenis aplikasi, baik itu aplikasi desktop, web, mobile, maupun enterprise.

2. Pembuatan situs web: Java juga digunakan untuk membangun situs web yang kompleks dan dinamis, dengan bantuan teknologi seperti JSP (JavaServer Pages) dan servlet.

3. Pengembangan perangkat lunak: Java dapat digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak, seperti sistem operasi, database, dan alat pengembangan perangkat lunak.

4. Pengembangan game: Java digunakan oleh banyak pengembang game untuk membuat game yang interaktif dan menarik, baik itu game desktop maupun game mobile.

5. Sistem keamanan: Java juga digunakan untuk membangun sistem keamanan, seperti aplikasi keamanan jaringan dan sistem pengamanan data.

6. Ilmu data dan kecerdasan buatan: Java juga digunakan untuk membangun aplikasi ilmu data dan kecerdasan buatan, seperti analisis data, pembelajaran mesin, dan pengolahan bahasa alami.

7. Pemrograman IoT (Internet of Things): Java juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi IoT, seperti sistem otomasi rumah pintar dan kendaraan terhubung.

Secara umum, Java digunakan untuk mengembangkan berbagai jenis aplikasi dan perangkat lunak yang kompleks dan dapat dijalankan pada berbagai platform.

 

Komponen Penting

Berikut adalah beberapa komponen penting dari Java:

1. Java Development Kit (JDK): JDK adalah salah satu komponen paling penting dalam pengembangan aplikasi Java. Ini adalah kumpulan alat yang diperlukan untuk mengembangkan, menguji, dan menjalankan aplikasi Java.

2. Java Virtual Machine (JVM): JVM adalah lingkungan di mana aplikasi Java dijalankan. JVM membaca kode sumber Java dan mengubahnya menjadi kode mesin yang dapat dijalankan pada sistem operasi apa pun.

3. Java Runtime Environment (JRE): JRE adalah komponen yang digunakan untuk menjalankan aplikasi Java. Ini berisi JVM dan semua pustaka standar yang dibutuhkan oleh aplikasi Java.

4. Java Standard Edition (Java SE): Java SE adalah salah satu platform pengembangan yang paling umum digunakan dalam pengembangan aplikasi Java. Ini menyediakan pustaka standar dan alat yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi desktop, web, dan mobile.

5. Java Enterprise Edition (Java EE): Java EE adalah platform pengembangan untuk pengembangan aplikasi enterprise, seperti sistem manajemen konten, aplikasi bisnis, dan server aplikasi.

6. Pustaka standar: Java menyediakan sejumlah besar pustaka standar yang dapat digunakan dalam pengembangan aplikasi. Pustaka ini termasuk pustaka I/O, pustaka jaringan, pustaka GUI, pustaka kriptografi, dan banyak lagi.

7. Integrated Development Environment (IDE): IDE adalah alat yang membantu pengembang dalam mengembangkan aplikasi Java. IDE menyediakan editor kode, kompilator, dan debugger, serta alat lain yang membantu dalam mengembangkan aplikasi Java.

Secara keseluruhan, komponen-komponen ini membentuk fondasi yang kuat untuk pengembangan aplikasi Java. Kombinasi alat-alat ini memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi Java yang kompleks dan dapat dijalankan pada berbagai platform.

 

Cara Kerja Java

Java bekerja dengan cara mengompilasi kode sumber Java menjadi bytecode, dan kemudian menjalankan bytecode tersebut pada Java Virtual Machine (JVM).

Proses kompilasi mengubah kode sumber Java menjadi kode bytecode, yaitu format biner yang dapat dijalankan pada JVM. Bytecode ini merupakan bahasa perantara antara kode sumber Java dan kode mesin yang dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi.

Kemudian, bytecode tersebut dijalankan pada JVM. JVM merupakan lingkungan di mana kode bytecode dijalankan. JVM bertanggung jawab untuk menerjemahkan bytecode menjadi kode mesin yang dapat dijalankan pada sistem operasi yang digunakan.

Java juga menggunakan konsep class dan objek dalam pemrogramannya. Setiap program Java terdiri dari satu atau beberapa kelas yang mengandung metode dan variabel. Objek merupakan instance dari kelas, dan digunakan untuk memanggil metode yang ada pada kelas tersebut.

Selain itu, Java juga menyediakan berbagai pustaka standar yang dapat digunakan oleh pengembang untuk mengembangkan aplikasi. Pustaka standar ini termasuk pustaka I/O, pustaka jaringan, pustaka GUI, dan banyak lagi.

Secara keseluruhan, Java bekerja dengan cara mengompilasi kode sumber Java menjadi bytecode, dan kemudian menjalankannya pada JVM. Java juga menggunakan konsep class dan objek dalam pemrogramannya, serta menyediakan pustaka standar yang kaya untuk digunakan oleh pengembang.

 

Contoh

1. Pengembangan kode sumber Java

Pertama, seorang pengembang menulis kode sumber Java menggunakan teks editor atau IDE seperti Eclipse. Kode sumber ini terdiri dari kelas, metode, dan variabel yang akan dijalankan pada JVM.

Contoh kode sumber Java sederhana:

 


2. Kompilasi kode sumber Java

Setelah menulis kode sumber Java, pengembang kemudian mengompilasi kode tersebut menggunakan alat kompilasi Java seperti javac. Alat ini akan mengubah kode sumber Java menjadi bytecode yang dapat dijalankan pada JVM.

Untuk mengompilasi kode sumber di atas, pengembang dapat menggunakan perintah berikut pada terminal atau command prompt:

 


3. Menjalankan bytecode pada JVM

Setelah kode sumber Java dikompilasi menjadi bytecode, pengembang kemudian dapat menjalankan bytecode tersebut pada JVM dengan perintah berikut:

 


Hasilnya, program akan menampilkan teks "Hello, World!" pada konsol:

 


Itulah contoh sederhana dari cara kerja Java dalam pengembangan aplikasi.

 

Kelebihan dan Kekurangan

Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan Java:

Kelebihan Java:

1. Portabilitas: Java dapat dijalankan pada berbagai platform seperti Windows, Mac OS, Linux, dan lainnya karena menggunakan konsep "write once, run anywhere" (WORA).

2. Keselamatan: Java dirancang dengan fitur keselamatan seperti sandboxing, sehingga program Java tidak dapat membahayakan sistem tempat ia berjalan.

3. Produktivitas: Java menyediakan banyak pustaka standar dan alat pengembangan yang dapat membantu meningkatkan produktivitas pengembang.

4. Pemrograman berorientasi objek: Java menggunakan konsep pemrograman berorientasi objek, sehingga memungkinkan untuk membuat program yang modular dan mudah dipelihara.

5. Popularitas: Java adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling populer dan banyak digunakan di dunia.

 

Kekurangan Java:

1. Performa: Karena menggunakan mesin virtual, program Java cenderung lebih lambat dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang kompilasi langsung menjadi kode mesin.

2. Kompleksitas: Java memiliki banyak fitur dan konsep yang kompleks, sehingga membutuhkan waktu dan usaha untuk mempelajari dan memahaminya.

3. Konsumsi memori: Karena menggunakan mesin virtual, program Java memerlukan konsumsi memori yang lebih besar dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya.

4. Ketergantungan pada JVM: Karena program Java dijalankan pada JVM, pengguna perlu memastikan JVM terinstal pada sistem operasi mereka, dan versi JVM harus cocok dengan versi program Java yang dijalankan.

5. Pemakaian sumber daya: Program Java memerlukan sumber daya yang lebih besar dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya, seperti pemakaian CPU yang lebih tinggi dan konsumsi baterai yang lebih besar pada perangkat mobile.

 

Sabtu, 11 Maret 2023

TUGAS PRAKTIKUM

1. Create table tb_pengguna

Penjelasan dari perintah ini adalah:

`CREATE TABLE tb_pengguna` digunakan untuk membuat tabel baru dengan nama "tb_pengguna".

`userid INT(11)  NOT NULL ,` mendefinisikan kolom pertama "userid" dengan tipe data integer dan memaksa kolom tersebut untuk tidak boleh kosong (NOT NULL)

`nama VARCHAR(50) NOT NULL,` mendefinisikan kolom kedua "nama" dengan tipe data varchar (karakter) sepanjang maksimal 50 karakter dan tidak boleh kosong.

`email VARCHAR(50) NOT NULL,` mendefinisikan kolom ketiga "email" dengan tipe data varchar (karakter) sepanjang maksimal 100 karakter dan tidak boleh kosong.

`no_telp(11)  NOT NULL ,` mendefinisikan kolom "no_telp" dengan tipe data integer dan memaksa kolom tersebut untuk tidak boleh kosong (NOT NULL)

`PRIMARY KEY (userid);` mendefinisikan kolom "userid" sebagai primary key (kunci utama) pada tabel "tb_pengguna".

desc tb_pengguna" digunakan untuk menggambarkan struktur tabel tb_pengguna.


2. Added Unique Into TableFiled:email



indeks unik diberi nama` idx_uniq_tb_pengguna` dan mengacu pada kolom `email`. Dengan menggunakan indeks unik ini, database dapat secara efisien mencari baris dalam `tabel tb_pengguna` berdasarkan nilai kolom email dan memastikan bahwa tidak ada dua baris yang memiliki nilai yang sama di kolom tersebut.

 

3. Added Index Into TableFiled:nama, no_tlp



`ALTER TABLE` adalah sebuah perintah dalam SQL yang digunakan untuk mengubah struktur sebuah tabel. Pada perintah `ALTER TABLE` ini, kita menambahkan sebuah indeks baru dengan nama `index_fn_no_tlp_pengguna` pada tabel `tb_pengguna` Indeks tersebut dibuat pada kolom `nama` dan `no_tlp` dengan tujuan untuk meningkatkan performa query yang melibatkan kolom tersebut, terutama pada query yang membutuhkan sorting atau filtering data berdasarkan kolom tersebut. Dengan adanya indeks pada kolom tersebut, database dapat melakukan pencarian dan pengurutan data lebih efisien.


4. Edit Field Data Type


Perintah `ALTER TABLE tb_pengguna CHANGE COLUMN no_tlp no_tlp BIGINT NOT NULL DEFAULT 0 AFTER email` akan mengubah kolom `no_tlp` di dalam tabel `tb_pengguna` menjadi tipe data `BIGINT` yang tidak boleh bernilai NULL (NOT NULL), dan memiliki nilai default 0 (DEFAULT 0). Selain itu, kolom ini juga akan diposisikan setelah kolom `email`.


5.  Insert Data Into Table tb_pengguna



Pernyataan SQL di atas adalah perintah untuk memasukkan data baru ke dalam tabel tb_pengguna. Baris data ini akan berisi empat kolom yaitu 'username', 'nama_lengkap', 'email', dan 'nomor_telepon'. Data yang dimasukkan adalah sebagai berikut:

 'novi.putri': nilai untuk kolom 'username'. Ini berarti bahwa pengguna dengan username 'novi.putri' akan ditambahkan ke dalam tabel.

 'Novi Putri Agistiani': nilai untuk kolom 'nama_lengkap'. Ini adalah nama lengkap dari pengguna yang akan ditambahkan ke dalam tabel.

 'noviputri@student.email': nilai untuk kolom 'email'. Ini adalah alamat email dari pengguna yang akan ditambahkan ke dalam tabel.

 '081310900675': nilai untuk kolom 'nomor_telepon'. Ini adalah nomor telepon dari pengguna yang akan ditambahkan ke dalam tabel.

Jadi, perintah SQL INSERT INTO tb_pengguna VALUES ('novi.putri', 'Novi Putri Agistiani', 'noviputri@student.email', '081310900675') akan menambahkan baris data baru ke dalam tabel tb_pengguna dengan nilai-nilai kolom yang telah ditentukan di atas.

 

6.  Create Table tb_team field : id_team, nama_team, id_koordinator



Perintah `CREATE TABLE` digunakan untuk membuat tabel baru di dalam database.

Perintah ini akan membuat tabel dengan nama `tb_team` dan memiliki tiga kolom yaitu `id_team`, `nama_team`, dan `id_koordinator`. Berikut ini adalah penjelasan mengenai masing-masing kolom:

— `id_team`: Kolom ini memiliki tipe data INT(11) yang menunjukkan bahwa nilai yang diterima oleh kolom ini adalah bilangan bulat dengan panjang maksimal 11 digit. Kolom ini juga diberi atribut `NOT NULL `yang artinya kolom ini harus diisi dengan nilai yang valid. Atribut `AUTO_INCREMENT` juga ditambahkan, sehingga nilai pada kolom ini akan di-generate secara otomatis oleh sistem database.

— `nama_team`: Kolom ini memiliki tipe data VARCHAR(50) yang menunjukkan bahwa nilai yang diterima oleh kolom ini adalah string dengan panjang maksimal 50 karakter. Kolom ini diberi atribut `NULL` yang artinya kolom ini dapat diisi dengan nilai `NULL` jika tidak ada data yang tersedia.

— `id_koordinator`: Kolom ini memiliki tipe data INT(11) yang menunjukkan bahwa nilai yang diterima oleh kolom ini adalah bilangan bulat dengan panjang maksimal 11 digit. Kolom ini diberi atribut `NULL` yang artinya kolom ini dapat diisi dengan nilai `NULL` jika tidak ada data yang tersedia.

Perintah `PRIMARY KEY` digunakan untuk menetapkan kolom `id_team` sebagai kunci utama atau `primary key` dari tabel `tb_team`. Atribut `USING BTREE` digunakan untuk menentukan algoritma yang digunakan oleh sistem database dalam membuat indeks untuk kunci utama tersebut. Dalam hal ini, algoritma yang dipilih adalah `BTREE`.

 

7.  Create Table tb_koordinator field : id_koordinator, nama



Perintah tersebut adalah perintah untuk membuat sebuah tabel baru bernama tb_koordinator dengan tiga kolom yaitu id_koordinator dengan tipe data integer dengan panjang maksimum 11 digit dan tidak dapat bernilai null, nama dengan tipe data varchar dengan panjang maksimum 50 karakter dan dapat bernilai null, dan sebuah index dengan nama nama yang memastikan setiap nilai pada kolom nama adalah unik.

Perintah PRIMARY KEY mendefinisikan id_koordinator sebagai kunci utama (primary key) dari tabel, yang berarti setiap nilai pada kolom ini harus unik dan tidak boleh bernilai null. Pada perintah ini, menggunakan jenis index BTREE untuk mempercepat pencarian data.

Selain itu, perintah UNIQUE INDEX juga digunakan untuk memastikan nilai pada kolom nama unik, yang juga menggunakan jenis index BTREE.

Jadi, dengan perintah ini, sebuah tabel tb_koordinator akan dibuat dengan kolom id_koordinator dan nama, di mana id_koordinator adalah kunci utama dan nama adalah kolom dengan nilai yang unik.

 

8. Add Constraint FOREIGN KEY untuk table tb_team & tb_koordinator dengan configurasi tambahan : UPDATE CASCADE ON DELETE CASCADE



Perintah SQL `ALTER TABLE` digunakan untuk mengubah struktur tabel yang sudah ada. Pada perintah SQL di atas, `ALTER TABLE tb_team` menunjukkan bahwa tabel yang akan diubah adalah `tb_team`.

`ADD CONSTRAINT` menunjukkan bahwa kita akan menambahkan sebuah `constraint` baru ke dalam tabel. `Constraint` merupakan aturan yang diterapkan pada tabel untuk membatasi nilai-nilai tertentu yang dapat dimasukkan ke dalam tabel.

`FK_idk_idk` adalah nama constraint baru yang akan ditambahkan pada tabel. Nama ini biasanya diberikan secara deskriptif dan unik agar mudah dipahami dan diidentifikasi.

`FOREIGN KEY` menunjukkan bahwa constraint yang ditambahkan adalah `foreign key`, yaitu aturan yang menghubungkan kolom di dalam satu tabel dengan kolom di dalam tabel lain. Pada perintah SQL di atas, `id_koordinator` adalah kolom yang akan dihubungkan dengan kolom `Id_koordinator` di dalam tabel `tb_koordinator`.

`REFERENCES tb_koordinator` menunjukkan bahwa tabel `tb_koordinator` adalah tabel yang dihubungkan oleh `foreign key` yang baru ditambahkan.

`ON UPDATE CASCADE` menunjukkan bahwa jika nilai di dalam kolom `id_koordinator` di tabel `tb_koordinator` diubah, maka perubahan tersebut akan di-update juga di dalam kolom `id_koordinator di tabel `tb_team`.

`ON DELETE CASCADE` menunjukkan bahwa jika sebuah record di tabel `tb_koordinator` dihapus, maka record yang terhubung di dalam tabelt`b_team` juga akan dihapus. Dengan menggunakan opsi` ON UPDATE CASCADE` dan `ON DELETE CASCADE`, kita dapat memastikan integritas referensial data yang konsisten di antara kedua tabel yang saling terkait.

 

9. Insert Into Table tb_team And tb_koordinator



Perintah "INSERT INTO" digunakan dalam SQL untuk menyisipkan atau memasukkan baris data baru ke dalam sebuah tabel. Pada contoh perintah "INSERT INTO tb_koordinator values (1,'Dzikri'),(2,'Egi'),(3,'Tophan');", perintah ini akan memasukkan tiga baris data baru ke dalam tabel "tb_koordinator" dengan kolom-kolom yang sesuai.

Dalam perintah ini, nilai "1" dan "Dzikri" akan dimasukkan ke dalam kolom pertama dan kedua dari baris pertama. Kemudian nilai "2" dan "Egi" akan dimasukkan ke dalam kolom pertama dan kedua dari baris kedua. Terakhir, nilai "3" dan "Tophan" akan dimasukkan ke dalam kolom pertama dan kedua dari baris ketiga.

Dengan demikian, perintah "INSERT INTO tb_koordinator values (1,'Dzikri'),(2,'Egi'),(3,'Tophan');" akan memasukkan tiga baris data baru ke dalam tabel "tb_koordinator" dengan nilai-nilai kolom yang ditentukan.

Perintah "insert into tb_team values (1,'Arrow code',1),(2,'Alphanesia',2);" adalah sebuah perintah SQL untuk menambahkan data ke dalam tabel "tb_team". Data yang ditambahkan adalah:

 Baris pertama: nilai kolom pertama adalah 1, nilai kolom kedua adalah 'Arrow code', dan nilai kolom ketiga adalah 1.

 Baris kedua: nilai kolom pertama adalah 2, nilai kolom kedua adalah 'Alphanesia', dan nilai kolom ketiga adalah 2.

 

10. Get Data For Each Table Created for all fields

 


Menampilkan seluruh data yang terlah dibuat

11.  Get Data For Each Table Created for some fields

Perintah SQL "select no_tlp from tb_pengguna;" akan mengambil dan menampilkan data nomor telepon (no_tlp) dari tabel (tb) "tb_pengguna".

Ini berarti bahwa perintah SQL ini akan menampilkan semua nomor telepon yang tersimpan di kolom "no_tlp" dari setiap baris data yang ada di tabel "tb_pengguna".

Namun, perlu dicatat bahwa perintah ini hanya akan berfungsi jika ada tabel "tb_pengguna" yang telah dibuat sebelumnya dan kolom "no_tlp" juga telah dibuat di dalamnya.


 Pernyataan SQL "SELECT nama_team FROM tb_team;" digunakan untuk mengambil atau menampilkan data kolom "nama_team" dari tabel "tb_team".

Perintah "SELECT" digunakan untuk memilih kolom yang ingin ditampilkan dalam hasil query, sementara "FROM" digunakan untuk menentukan tabel yang akan dipilih data-nya. Dalam kasus ini, kita memilih kolom "nama_team" dari tabel "tb_team".

Jadi, perintah SQL ini akan menghasilkan daftar semua nama tim yang tersimpan dalam tabel "tb_team".

 

"SELECT nama FROM tb_koordinator" adalah sebuah perintah atau query dalam bahasa SQL (Structured Query Language) yang digunakan untuk memilih atau mengambil data dari kolom "nama" dalam tabel "tb_koordinator".

Dalam query ini, "SELECT" digunakan untuk memilih kolom mana yang ingin diambil datanya, dalam hal ini kolom "nama". "FROM" digunakan untuk menentukan tabel mana yang ingin digunakan untuk mengambil data, dalam hal ini tabel "tb_koordinator".

Jadi, perintah ini akan mengambil atau menampilkan semua data yang ada di kolom "nama" dalam tabel "tb_koordinator".

 

12. Get Data From Tables Created Using Filter 

Query "SELECT * FROM tb_pengguna WHERE nama LIKE 'novi%';" adalah sebuah perintah SQL yang digunakan untuk mengambil data dari tabel 'tb_pengguna' di mana nilai kolom 'nama' dimulai dengan string 'novi'.

Lebih tepatnya, operator 'LIKE' digunakan untuk membandingkan nilai kolom 'nama' dengan pola 'novi%' di mana tanda '%' merupakan wildcard yang menyatakan bahwa setelah string 'novi' dapat diikuti oleh karakter apa saja. Dengan demikian, query ini akan menghasilkan semua baris dari tabel 'tb_pengguna' yang memiliki nilai kolom 'nama' yang dimulai dengan string 'novi'.

Sebagai contoh, query ini akan mengembalikan data seperti 'Novita', 'Novia', 'Noviana', dan seterusnya. Namun, nama seperti 'Denovia' tidak akan masuk dalam hasil karena tidak dimulai dengan string 'novi'

 

Pernyataan SQL "SELECT * FROM tb_team WHERE id_koordinator='1';" digunakan untuk memilih semua data dari tabel "tb_team" di mana kolom "id_koordinator" memiliki nilai '1'.

Ini akan mengembalikan semua baris dalam tabel "tb_team" yang memiliki nilai "id_koordinator" sama dengan '1'. Jika kolom tersebut berisi angka, maka angka 1 akan dicocokkan, jika kolom tersebut berisi string, maka string '1' akan dicocokkan.

Misalnya, jika tabel "tb_team" berisi data tim dan kolom "id_koordinator" berisi ID koordinator tim, maka pernyataan ini akan mengembalikan semua tim di mana koordinator tim memiliki ID '1'.

 

13. Get Data From Table tb_team And tb_koordinator Using Inner Join         


Pernyataan SQL` SELECT * FROM tb_team AS a INNER JOIN tb_koordinator AS b ON a.id_koordinator = b.id_koordinator;` melakukan operasi `INNER JOIN pada dua tabel `tb_team` dan `tb_koordinator` menggunakan kolom yang sama `id_koordinator` sebagai kunci gabungan.

`*` dalam `SELECT *` artinya semua kolom dari kedua tabel akan dikembalikan dalam set hasil. `tb_team` diberi alias sebagai `a` dan `tb_koordinator` diberi alias sebagai `b`.

Operasi JOIN menggabungkan setiap baris dari tb_team dengan baris yang sesuai dari tb_koordinator berdasarkan nilai id_koordinator yang sama. Hanya baris dengan nilai id_koordinator yang cocok di kedua tabel yang akan dimasukkan dalam set hasil.

Set hasil akan berisi semua kolom dari tb_team dan tb_koordinator untuk baris yang cocok. Jika sebuah nama kolom ada di kedua tabel, maka kolom dari tabel yang diambil adalah kolom dari tabel a.


14. Get Data From Table tb_team And tb_koordinator Using Left Join      


Pernyataan SQL di atas menggunakan operasi JOIN untuk menggabungkan dua tabel yaitu "tb_team" dan "tb_koordinator".

Lebih spesifik, pernyataan SQL di atas menggunakan jenis JOIN yang disebut LEFT JOIN, yang mengambil semua baris dari tabel di sebelah kiri (tb_team) dan hanya baris yang cocok di sebelah kanan (tb_koordinator), serta menghasilkan satu set hasil yang terdiri dari semua kolom di kedua tabel.

 

Berikut adalah penjelasan lebih detail dari setiap bagian dari pernyataan SQL di atas:

 SELECT *: Menunjukkan bahwa kita ingin memilih semua kolom dari kedua tabel yang terlibat dalam operasi JOIN.

 FROM tb_team AS a: Menunjukkan bahwa kita ingin memilih data dari tabel "tb_team", dan memberi tabel ini alias "a" untuk digunakan pada bagian lain dari pernyataan SQL.

 LEFT JOIN tb_koordinator AS b: Menunjukkan bahwa kita ingin melakukan operasi JOIN dengan tabel "tb_koordinator", dan memberi tabel ini alias "b" untuk digunakan pada bagian lain dari pernyataan SQL.

 ON a.id_koordinator = b.id_koordinator: Menunjukkan bahwa kita ingin melakukan JOIN dengan mencocokkan nilai kolom "id_koordinator" antara kedua tabel (tb_team dan tb_koordinator), sehingga setiap baris dari "tb_team" akan dicocokkan dengan baris yang cocok dari "tb_koordinator".


15. Get Data From Table tb_team And tb_koordinator Using Right Join


Query SQL tersebut melakukan operasi gabungan (join) antara dua tabel yaitu tb_team dan tb_koordinator dengan menggunakan RIGHT JOIN.

 SELECT * digunakan untuk memilih semua kolom dari kedua tabel.

 FROM tb_team AS a digunakan untuk menunjukkan bahwa tabel yang diambil datanya adalah tb_team dan tabel ini diberi alias a.

 RIGHT JOIN digunakan untuk menggabungkan data dari kedua tabel, dimana semua baris data dari tb_koordinator akan diambil dan data dari tb_team akan ditampilkan jika terdapat kolom yang memiliki nilai yang sama pada kedua tabel.

 tb_koordinator AS b digunakan untuk menunjukkan bahwa tabel yang digunakan adalah tb_koordinator dan tabel ini diberi alias b.

 ON a.id_koordinator = b.id_koordinator digunakan untuk menghubungkan kolom pada kedua tabel dengan nilai yang sama. Dalam hal ini, kolom id_koordinator pada tabel tb_team akan dihubungkan dengan kolom id_koordinator pada tabel tb_koordinator.

Dengan demikian, query SQL tersebut akan menampilkan semua data dari tabel tb_koordinator, dan data dari tabel tb_team akan ditampilkan jika terdapat baris yang memiliki nilai yang sama pada kolom id_koordinator pada kedua tabel. Jika tidak ada baris pada tb_team yang memiliki nilai yang sama pada kolom id_koordinator dengan tabel tb_koordinator, maka kolom tb_team akan diisi dengan nilai NULL.


1. Rename Tb_pengguna To Tb_anggota

 


 "ALTER TABLE" adalah kata kunci yang digunakan untuk mengubah definisi sebuah tabel dalam database.

 "tb_pengguna" adalah nama tabel asal yang akan diubah namanya.

 "RENAME TO" adalah kata kunci yang menunjukkan bahwa perintah ini bertujuan untuk mengubah nama tabel menjadi yang baru.

 "tb_anggota" adalah nama baru untuk tabel yang sebelumnya bernama "tb_pengguna".

 

Dalam rangkaian sintaks ini, "ALTER TABLE" diikuti oleh nama tabel yang akan diubah (tb_pengguna), lalu kata kunci "RENAME TO", dan akhirnya diikuti dengan nama baru yang diinginkan untuk tabel (tb_anggota).

Jika berhasil dieksekusi, tabel "tb_pengguna" akan menjadi "tb_anggota". Harap dicatat bahwa sintaks ini hanya mengubah nama tabel dan tidak mengubah struktur tabel atau data yang ada di dalamnya.

 

2. Add Column Team On Tb_anggota

 "ALTER TABLE" adalah kata kunci yang digunakan untuk mengubah definisi sebuah tabel dalam database.

 "tb_anggota" adalah nama tabel yang akan dimodifikasi.

 "ADD COLUMN team" menunjukkan bahwa kolom baru dengan nama "team" akan ditambahkan ke dalam tabel.

 "INT" adalah tipe data untuk kolom baru tersebut, yang merupakan singkatan dari integer.

Dengan menambahkan kolom baru ini, tabel "tb_anggota" akan memiliki kolom tambahan untuk menyimpan informasi tentang tim atau grup yang mungkin dimiliki oleh anggota

 

3. Add Relation Between Tb_anggota And Tb_team




 "ALTER TABLE tb_anggota": pernyataan ini digunakan untuk mengubah tabel "tb_anggota" dengan menambahkan constraint baru ke dalamnya.

 "ADD CONSTRAINT fk_team_id": pernyataan ini menambahkan sebuah constraint baru dengan nama "fk_team_id" ke dalam tabel "tb_anggota".

 "FOREIGN KEY (team)": pernyataan ini mendefinisikan constraint tersebut sebagai sebuah foreign key yang merujuk ke kolom "team" pada tabel "tb_anggota".

 "REFERENCES tb_team(id_team)": pernyataan ini menentukan tabel dan kolom referensi untuk constraint tersebut. Dalam hal ini, kolom referensi adalah "id_team" pada tabel "tb_team".

 

Secara keseluruhan, pernyataan SQL "ALTER TABLE tb_anggota ADD CONSTRAINT fk_team_id FOREIGN KEY (team) REFERENCES tb_team(id_team);" digunakan untuk menambahkan constraint referential antara kolom "team" pada tabel "tb_anggota" dan kolom "id_team" pada tabel "tb_team".

 

4.  Truncate All Table




"SET foreign_key_checks=0;" adalah pernyataan SQL yang digunakan untuk menonaktifkan pengecekan aturan kunci asing pada database, sehingga memungkinkan kita untuk melakukan operasi pada tabel yang melanggar aturan kunci asing tanpa menimbulkan error. Namun, pernyataan ini harus digunakan dengan hati-hati karena dapat merusak integritas data pada database. Setelah selesai melakukan operasi, sebaiknya kita mengaktifkan kembali pengecekan aturan kunci asing dengan pernyataan "SET foreign_key_checks=1;".

"TRUNCATE tb_anggota;" adalah sebuah perintah SQL yang digunakan untuk menghapus seluruh baris data pada tabel "tb_anggota". Perbedaan antara perintah "TRUNCATE" dengan "DELETE" adalah "TRUNCATE" lebih cepat dalam menghapus data dan tidak memerlukan kondisi WHERE untuk menghapus baris data, sehingga seluruh data pada tabel akan dihapus dengan sekali perintah. Namun, perlu diingat bahwa "TRUNCATE" tidak dapat melakukan rollback atau membatalkan operasi penghapusan data, sehingga sebaiknya kita melakukan backup terlebih dahulu sebelum menggunakan perintah ini.


5. Insert Data Into Table tb_koordinatorat least 5 data

Pernyataan SQL "INSERT INTO tb_koordinator (id_koordinator, nama) VALUES (1, 'Upin'), (2, 'Ipin'), (3, 'Mail'), (4, 'Mei Mei), (5, 'Fidzi');" digunakan untuk memasukkan beberapa baris data baru ke dalam tabel "tb_koordinator" dalam database.

 

Penjelasan mengenai sintaks dari pernyataan SQL tersebut adalah sebagai berikut:

 "INSERT INTO tb_koordinator": pernyataan ini digunakan untuk memasukkan data ke dalam tabel "tb_koordinator".

 "(id_koordinator, nama)": pernyataan ini mendefinisikan kolom-kolom yang akan dimasukkan datanya. Dalam hal ini, kolom-kolom tersebut adalah "id_koordinator" dan "nama".

 "VALUES (1, 'Upin'), (2, 'Ipin'), (3, 'Mail'), (4, 'Mei Mei), (5, 'Fidzi')": pernyataan ini menentukan nilai yang akan dimasukkan ke dalam kolom-kolom tersebut untuk setiap baris data. Dalam hal ini, terdapat lima baris data yang akan dimasukkan.

 

Dengan menggunakan pernyataan SQL tersebut, akan dimasukkan lima baris data baru ke dalam tabel "tb_koordinator" dengan nilai pada kolom "id_koordinator" dan "nama" yang telah ditentukan. Baris-baris data tersebut adalah:

1. id_koordinator = 1, nama = 'Upin'

2. id_koordinator = 2, nama = 'Ipin'

3. id_koordinator = 3, nama = 'Mail'

4. id_koordinator = 4, nama = 'Mei Mei'

5. id_koordinator = 5, nama = 'Fidzi'

Dengan menggunakan pernyataan SQL ini, kita dapat memasukkan beberapa baris data baru ke dalam tabel sekaligus, sehingga lebih efisien daripada memasukkan satu baris data per satu baris.

 

6. Insert Data Into Table tb_teamat least 6 data with 2 data null for column id_koordinator


Perintah SQL "INSERT INTO tb_team VALUES (1, "Ali", 1), (2, "Alpian", 2), (3, "Baim", NULL), (4, "Balen", 4), (5, "Cintiah", 5), (6, "Damrah", NULL)" digunakan untuk memasukkan beberapa baris data sekaligus ke dalam tabel "tb_team".

Tabel "tb_team" memiliki tiga kolom yaitu "id_team", "nama_team", dan "id_koordinator". Data yang dimasukkan pada perintah di atas terdiri dari 6 baris, yang masing-masing menyediakan nilai untuk ketiga kolom tersebut.

Data pada baris pertama adalah (1, "Kuda Hitam", 2), yang berarti:

id_team = 1

nama_team = "Ali"

id_koordinator = 1

 

7. Insert Data Into Table tb_anggotaat least 60 data with some of =  field team from tb_team and some field team with null values

 


Pernyataan SQL "INSERT INTO tb_anggota (userid, nama, email, no_tlp, team) VALUES ('abdullahi.idris', 'Abdullahi Idris', 'abdu.idris@example.com', '08123456789', 1);" digunakan untuk memasukkan satu baris data baru ke dalam tabel "tb_anggota" dalam database.

 

Penjelasan mengenai sintaks dari pernyataan SQL tersebut adalah sebagai berikut:

 "INSERT INTO tb_anggota": pernyataan ini digunakan untuk memasukkan data ke dalam tabel "tb_anggota".

 "(userid, nama, email, no_tlp, team)": pernyataan ini mendefinisikan kolom-kolom yang akan dimasukkan datanya. Dalam hal ini, kolom-kolom tersebut adalah "userid", "nama", "email", "no_tlp", dan "team".

 "VALUES ('abdullahi.idris', 'Abdullahi Idris', 'abdu.idris@example.com','08123456789', 1)": pernyataan ini menentukan nilai yang akan dimasukkan ke dalam kolom-kolom tersebut untuk satu baris data. Dalam hal ini, terdapat satu baris data yang akan dimasukkan.

 

Dengan menggunakan pernyataan SQL tersebut, akan dimasukkan satu baris data baru ke dalam tabel "tb_anggota" dengan nilai pada kolom "userid", "nama", "email", "no_tlp", dan "team" yang telah ditentukan. Baris data tersebut adalah:

userid = 'abdullahi.idris'

nama = 'Abdullahi Idris'

email = 'abdu.idris@example.com'

no_tlp = '08123456789'

team = 1

Dalam contoh ini, nilai 1 pada kolom "team" merujuk pada nilai yang telah ada di kolom "id_team" pada tabel "tb_team". Dengan menggunakan pernyataan SQL ini, kita dapat memasukkan satu baris data baru ke dalam tabel dengan nilai yang telah ditentukan untuk setiap kolom, sehingga dapat menyimpan data dengan lebih mudah dan efisien.

 

8. IGet Data From 3 All Table With Null Data From Table Tb_koordinator

Pernyataan SQL "SELECT a.nama as nama , b.nama_team as team, c.nama as koordinator FROM tb_anggota a RIGHT JOIN tb_team b ON a.team = b.id_team RIGHT JOIN tb_koordinator c ON b.id_koordinator = c.id_koordinator;" digunakan untuk mengambil data dari tiga tabel yang berbeda, yaitu "tb_anggota", "tb_team", dan "tb_koordinator", dan menggabungkannya menjadi satu set data yang dapat dibaca.

 

Penjelasan mengenai sintaks dari pernyataan SQL tersebut adalah sebagai berikut:

 "SELECT a.nama as nama , b.nama_team as team, c.nama as koordinator": pernyataan ini mendefinisikan kolom-kolom data yang akan diambil dari tiga tabel tersebut. Dalam hal ini, kolom-kolom tersebut adalah "nama" dari tabel "tb_anggota", "nama_team" dari tabel "tb_team", dan "nama" dari tabel "tb_koordinator". "as" digunakan untuk memberi nama alias pada setiap kolom yang diambil.

 "FROM tb_anggota a RIGHT JOIN tb_team b ON a.team = b.id_team RIGHT JOIN tb_koordinator c ON b.id_koordinator = c.id_koordinator": pernyataan ini menentukan tabel-tabel mana yang akan diambil data dan bagaimana tabel-tabel tersebut digabungkan. Dalam hal ini, "tb_anggota" digabungkan dengan "tb_team" menggunakan RIGHT JOIN dengan kondisi penggabungan "a.team = b.id_team", dan hasil gabungan tersebut kemudian digabungkan lagi dengan tabel "tb_koordinator" menggunakan RIGHT JOIN dengan kondisi penggabungan "b.id_koordinator = c.id_koordinator".

 

Dengan menggunakan pernyataan SQL tersebut, kita dapat mengambil data dari tiga tabel tersebut dan menggabungkannya menjadi satu set data yang dapat dibaca. Setiap baris data dalam hasil gabungan tersebut akan menunjukkan nama anggota, nama tim, dan nama koordinator untuk setiap anggota yang ada dalam tabel "tb_anggota". Jika ada anggota yang belum memiliki tim atau koordinator, maka kolom "team" atau "koordinator" akan bernilai NULL.

 

9.  Get Data From 3 All Table Without Null Data From Table Tb_koordinator

Pernyataan SQL "SELECT a.nama as nama , b.nama_team as team, c.nama as koordinator FROM tb_anggota a INNER JOIN tb_team b ON a.team = b.id_team INNER JOIN tb_koordinator c ON b.id_koordinator = c.id_koordinator;" digunakan untuk mengambil data dari tiga tabel yaitu "tb_anggota", "tb_team", dan "tb_koordinator" dengan menggunakan operasi JOIN.

Penjelasan mengenai sintaks dari pernyataan SQL tersebut adalah sebagai berikut:

 "SELECT a.nama as nama, b.nama_team as team, c.nama as koordinator": pernyataan ini mendefinisikan kolom-kolom yang akan ditampilkan dalam hasil pengambilan data. Dalam hal ini, kolom-kolom tersebut adalah "nama" dari tabel "tb_anggota", "nama_team" dari tabel "tb_team", dan "nama" dari tabel "tb_koordinator". Alias "nama", "team", dan "koordinator" diberikan untuk mempermudah pembacaan hasil.

 "FROM tb_anggota a INNER JOIN tb_team b ON a.team = b.id_team INNER JOIN tb_koordinator c ON b.id_koordinator = c.id_koordinator": pernyataan ini menggabungkan tiga tabel "tb_anggota", "tb_team", dan "tb_koordinator" menggunakan operasi JOIN. INNER JOIN digunakan untuk mengambil hanya baris yang memiliki nilai yang sesuai dalam kedua tabel. Dalam hal ini, kolom "team" di tabel "tb_anggota" dihubungkan dengan kolom "id_team" di tabel "tb_team", dan kolom "id_koordinator" di tabel "tb_team" dihubungkan dengan kolom "id_koordinator" di tabel "tb_koordinator".

 

Dengan menggunakan pernyataan SQL tersebut, akan dihasilkan sebuah tabel yang berisi kolom-kolom "nama" dari tabel "tb_anggota", "nama_team" dari tabel "tb_team", dan "nama" dari tabel "tb_koordinator". Hasil ini menampilkan nama anggota, nama tim, dan nama koordinator dari setiap anggota dalam tabel "tb_anggota", dengan menggabungkan informasi dari tiga tabel yang berbeda. Dengan menggunakan pernyataan SQL ini, kita dapat mengambil data dari beberapa tabel yang berbeda dan menggabungkannya menjadi satu hasil yang berguna

 

10.  Get Data only field fullname from tb_koordinator and fullname from tb_anggota without null data 


Pernyataan SQL tersebut merupakan perintah SELECT yang mengambil data dari tiga tabel: tb_anggota, tb_team, dan tb_koordinator.

Pada pernyataan SELECT, kolom-kolom yang diambil adalah:

 Kolom 'nama' dari tabel 'tb_anggota' di-alias menjadi 'nama'

 Kolom 'nama_team' dari tabel 'tb_team' di-alias menjadi 'team'

 Kolom 'nama' dari tabel 'tb_koordinator' di-alias menjadi 'koordinator'

 

Kemudian, data dari tiga tabel tersebut dihubungkan menggunakan INNER JOIN dengan menggunakan kunci-kunci berikut:

 Kolom 'team' dari tabel 'tb_anggota' dihubungkan dengan kolom 'id_team' dari tabel 'tb_team'

 Kolom 'id_koordinator' dari tabel 'tb_team' dihubungkan dengan kolom 'id' dari tabel 'tb_koordinator'

Dengan demikian, pernyataan SELECT akan mengambil data dari tiga tabel tersebut dan menggabungkannya berdasarkan kunci-kunci yang sesuai. Hasilnya akan terdiri dari tiga kolom: 'nama', 'team', dan 'koordinator'

 

 

11.  Get Data only field fullname from tb_koordinator and fullname from tb_anggota with null data


SQL "SELECT a.nama as nama, b.nama_team as team, c.nama as koordinator FROM tb_anggota a RIGHT JOIN tb_team b ON a.team = b.id_team RIGHT JOIN tb_koordinator c ON b.id_koordinator = c.id_koordinator;" digunakan untuk mengambil dan menggabungkan data dari tiga tabel yang berbeda dalam database menjadi satu hasil keluaran.

 "SELECT" untuk memilih kolom-kolom yang akan diambil datanya dari tiga tabel yang berbeda.

 "FROM" digunakan untuk menggabungkan tiga tabel tersebut berdasarkan nilai yang sama pada kolom-kolom tertentu.

 Kolom-kolom yang dipilih diubah dengan memberi alias menggunakan kata kunci "as".

 Hasil keluaran dari pernyataan SQL ini berupa sebuah tabel yang terdiri dari kolom-kolom "nama", "team", dan "koordinator" yang berasal dari tiga tabel yang berbeda.

 

 

12.  Get Data From 3 All Table Sort By Fullname


Pernyataan SQL "SELECT a.nama as nama_anggota, b.nama_team as nama_team, c.nama as nama_koordinator FROM tb_anggota a LEFT JOIN tb_team b ON a.team = b.id_team LEFT JOIN tb_koordinator c ON b.id_koordinator = c.id_koordinator ORDER BY a.nama ASC;" digunakan untuk mengambil dan menggabungkan data dari tiga tabel yang berbeda dalam database menjadi satu hasil keluaran yang diurutkan berdasarkan nama anggota secara menaik (ASC).

 

 "SELECT" untuk memilih kolom-kolom yang akan diambil datanya dari tiga tabel yang berbeda.

 "FROM" digunakan untuk menggabungkan tiga tabel tersebut berdasarkan nilai yang sama pada kolom-kolom tertentu.

 Kolom-kolom yang dipilih diubah dengan memberi alias menggunakan kata kunci "as".

 Dalam pernyataan ini, digunakan "LEFT JOIN" untuk menggabungkan tabel "tb_anggota" dengan tabel "tb_team" dan tabel "tb_koordinator".

 "ORDER BY" digunakan untuk mengurutkan data hasil keluaran berdasarkan kolom tertentu, pada pernyataan ini diurutkan berdasarkan kolom "nama" pada tabel "tb_anggota" dengan urutan menaik (ASC).

 Hasil keluaran dari pernyataan SQL ini berupa sebuah tabel yang terdiri dari kolom-kolom "nama_anggota", "nama_team", dan "nama_koordinator" yang berasal dari tiga tabel yang berbeda, diurutkan berdasarkan nama anggota secara menaik (ASC).

 

 

13.  Count The Number Of Members Based On The Team 

"SELECT b.nama_team AS team, COUNT(a.team) AS jumlah_anggota FROM tb_anggota a RIGHT JOIN tb_team b ON a.team = b.id_team GROUP BY b.nama_team;" adalah sebuah perintah SQL yang digunakan untuk menghitung jumlah anggota pada tiap-tiap tim pada tabel "tb_anggota" dengan menggunakan operasi JOIN antara tabel "tb_anggota" dan "tb_team". Berikut penjelasan detail dari setiap kata kunci pada perintah SQL tersebut:

 

 "SELECT" digunakan untuk memilih kolom data dari tabel yang akan ditampilkan dalam hasil query.

 "b.nama_team AS team" adalah kolom yang dipilih sebagai nama tim dan diberi alias "team".

 "COUNT(a.team) AS jumlah_anggota" adalah fungsi agregat yang digunakan untuk menghitung jumlah anggota pada tiap-tiap tim dan diberi alias "jumlah_anggota".

 "FROM tb_anggota a RIGHT JOIN tb_team b ON a.team = b.id_team" digunakan untuk menggabungkan (JOIN) tabel "tb_anggota" dan "tb_team" menggunakan kunci asing (foreign key) pada kolom "team" dari tabel "tb_anggota" dan kolom "id_team" dari tabel "tb_team".

 "GROUP BY b.nama_team" digunakan untuk mengelompokkan hasil query berdasarkan kolom "nama_team" pada tabel "tb_team", sehingga jumlah anggota pada tiap-tiap tim dapat ditampilkan.

 Dalam keseluruhan, perintah SQL tersebut digunakan untuk menghitung jumlah anggota pada tiap-tiap tim pada tabel "tb_anggota" dan menampilkan hasilnya dalam bentuk daftar tim beserta jumlah anggotanya.

 

 

14.  Count The Number Of Members Based On Fullname On Tb_koordinator That Has Members More Than Or Equal To 5.

"SELECT c.nama AS nama_koordinator, COUNT(a.userid) AS jumlah_anggota FROM tb_anggota a RIGHT JOIN tb_team b ON a.team = b.id_team RIGHT JOIN tb_koordinator c ON b.id_koordinator = c.id_koordinator GROUP BY c.nama HAVING COUNT(a.userid) >= 5;" adalah sebuah perintah SQL yang digunakan untuk menghitung jumlah anggota yang di koordinir oleh setiap koordinator pada tabel "tb_anggota" dengan menggunakan operasi JOIN antara tabel "tb_anggota", "tb_team", dan "tb_koordinator". Perintah SQL ini memiliki beberapa kata kunci, yaitu:

 

 "SELECT" digunakan untuk memilih kolom data dari tabel yang akan ditampilkan dalam hasil query.

 "c.nama AS nama_koordinator" adalah kolom yang dipilih sebagai nama koordinator dan diberi alias "nama_koordinator".

 "COUNT(a.userid) AS jumlah_anggota" adalah fungsi agregat yang digunakan untuk menghitung jumlah anggota yang di koordinir oleh setiap koordinator dan diberi alias "jumlah_anggota".

 "FROM tb_anggota a RIGHT JOIN tb_team b ON a.team = b.id_team RIGHT JOIN tb_koordinator c ON b.id_koordinator = c.id_koordinator" digunakan untuk menggabungkan (JOIN) ketiga tabel "tb_anggota", "tb_team", dan "tb_koordinator" menggunakan kunci asing pada kolom "team" dan "id_team", serta kolom "id_koordinator" dan "id_koordinator".

 "GROUP BY c.nama" digunakan untuk mengelompokkan hasil query berdasarkan kolom "nama" pada tabel "tb_koordinator", sehingga jumlah anggota yang di koordinir oleh setiap koordinator dapat ditampilkan.

 "HAVING COUNT(a.userid) >= 5" digunakan untuk menampilkan hasil query dengan kondisi bahwa hanya koordinator yang memiliki lima atau lebih anggota yang akan ditampilkan.

Secara keseluruhan, perintah SQL tersebut digunakan untuk menghitung jumlah anggota yang di koordinir oleh setiap koordinator pada tabel "tb_anggota" dan menampilkan hasilnya dalam bentuk daftar koordinator beserta jumlah anggotanya, dengan kondisi hanya menampilkan koordinator yang memiliki lima atau lebih anggota.

 

 

15.  Create View From Data On Point 26




"CREATE VIEW v_koordinator_anggota AS SELECT c.nama as nama_koordinator, a.nama as nama_anggota FROM tb_anggota a RIGHT JOIN tb_team b ON a.team = b.id_team RIGHT JOIN tb_koordinator c ON b.id_koordinator = c.id_koordinator;" adalah sebuah perintah SQL yang digunakan untuk membuat sebuah "view" baru dengan nama "v_koordinator_anggota". "View" merupakan sebuah objek database yang berisi hasil query dari satu atau beberapa tabel, sehingga dapat digunakan sebagai sebuah tabel virtual untuk memudahkan akses ke data.

 

— "CREATE VIEW v_koordinator_anggota" digunakan untuk membuat sebuah "view" baru dengan nama "v_koordinator_anggota".

— "SELECT c.nama as nama_koordinator, a.nama as nama_anggota" digunakan untuk memilih kolom data dari tabel "tb_koordinator" dan "tb_anggota" yang akan digunakan dalam pembuatan "view". Kolom "nama" dari tabel "tb_koordinator" diberi alias "nama_koordinator", sedangkan kolom "nama" dari tabel "tb_anggota" diberi alias "nama_anggota".

— "FROM tb_anggota a RIGHT JOIN tb_team b ON a.team = b.id_team RIGHT JOIN tb_koordinator c ON b.id_koordinator = c.id_koordinator" digunakan untuk menggabungkan (JOIN) ketiga tabel "tb_anggota", "tb_team", dan "tb_koordinator" menggunakan kunci asing pada kolom "team" dan "id_team", serta kolom "id_koordinator" dan "id_koordinator". Hal ini dilakukan untuk mengambil informasi nama anggota dan nama koordinator dari tabel "tb_anggota" dan "tb_koordinator".

 

Secara keseluruhan, perintah SQL tersebut digunakan untuk membuat sebuah "view" baru dengan nama "v_koordinator_anggota", yang berisi hasil query yang menggabungkan kolom "nama" dari tabel "tb_koordinator" dan "tb_anggota" dengan menggunakan operasi JOIN antara tabel "tb_anggota", "tb_team", dan "tb_koordinator". "View" ini dapat digunakan sebagai tabel virtual untuk memudahkan akses ke data ketika melakukan query pada basis data.

 

 

16.  Create Temporary Table From Data On Point 26


Perintah SQL "CREATE TABLE temp_koordinator_anggota AS SELECT c.nama as nama_koordinator, a.nama as nama_anggota FROM tb_anggota a RIGHT JOIN tb_team b ON a.team = b.id_team RIGHT JOIN tb_koordinator c ON b.id_koordinator = c.id_koordinator;" digunakan untuk membuat tabel sementara "temp_koordinator_anggota" dengan kolom "nama_koordinator" dan "nama_anggota" yang dihasilkan dari operasi JOIN antara tiga tabel, yaitu "tb_anggota", "tb_team", dan "tb_koordinator".

 "CREATE TABLE" digunakan untuk membuat tabel baru.

 "temp_koordinator_anggota" adalah nama tabel yang akan dibuat.

 "AS" digunakan untuk mengindikasikan bahwa perintah ini akan membuat tabel dengan hasil query SELECT sebagai datanya.

 "SELECT c.nama as nama_koordinator, a.nama as nama_anggota" digunakan untuk memilih kolom "nama_koordinator" dari tabel "tb_koordinator" dan "nama_anggota" dari tabel "tb_anggota" yang nantinya akan menjadi kolom pada tabel sementara yang dibuat.

 "FROM tb_anggota a RIGHT JOIN tb_team b ON a.team = b.id_team RIGHT JOIN tb_koordinator c ON b.id_koordinator = c.id_koordinator" digunakan untuk menggabungkan tiga tabel menggunakan operasi JOIN, yaitu "tb_anggota", "tb_team", dan "tb_koordinator", dengan kunci asing pada kolom "team" dan "id_team", serta kolom "id_koordinator" dan "id_koordinator". Operasi JOIN ini digunakan untuk mengambil data anggota dan koordinator dari tabel-tabel tersebut dan menggabungkannya menjadi satu tabel.

Secara keseluruhan, perintah SQL tersebut menghasilkan tabel sementara "temp_koordinator_anggota" yang berisi daftar anggota beserta nama koordinator yang mengkoordinir mereka. Tabel ini dapat digunakan untuk keperluan analisis data atau pengolahan data lebih lanjut.

17.  Truncate Table Temporary


"TRUNCATE temp_koordinator_anggota;" adalah sebuah perintah SQL yang digunakan untuk menghapus seluruh baris data pada tabel "temp_koordinator_anggota". Perbedaan antara perintah "TRUNCATE" dengan "DELETE" adalah "TRUNCATE" lebih cepat dalam menghapus data dan tidak memerlukan kondisi WHERE untuk menghapus baris data, sehingga seluruh data pada tabel akan dihapus dengan sekali perintah. Namun, perlu diingat bahwa "TRUNCATE" tidak dapat melakukan rollback atau membatalkan operasi penghapusan data, sehingga sebaiknya kita melakukan backup terlebih dahulu sebelum menggunakan perintah ini.

 

18.  Insert Data Into Table Temporary From View


Perintah SQL "INSERT INTO temp_koordinator_anggota select * from v_koordinator_anggota" digunakan untuk menyalin semua data dari sebuah view "v_koordinator_anggota" ke dalam sebuah temporary table yang bernama "temp_koordinator_anggota".

 "INSERT INTO" digunakan untuk menyisipkan (insert) data ke dalam sebuah tabel.

 "temp_koordinator_anggota" adalah nama dari temporary table yang akan dibuat dan digunakan untuk menampung data hasil penyalinan dari view "v_koordinator_anggota".

 "SELECT * FROM v_koordinator_anggota" adalah perintah untuk memilih seluruh kolom dan data ari sebuah view yang bernama "v_koordinator_anggota".

 "select *" digunakan untuk memilih seluruh kolom yang ada pada view "v_koordinator_anggota".

 "FROM v_koordinator_anggota" adalah perintah untuk memilih tabel atau view yang akan dipilih datanya.

 

Dengan demikian, perintah SQL ini berguna untuk membuat salinan data dari view ke dalam temporary table yang bisa digunakan untuk melakukan manipulasi data sementara, tanpa mengubah data asli pada tabel atau view yang digunakan. Perintah SQL ini juga memudahkan proses pengolahan data pada view yang tidak dapat diubah secara langsung, sehingga bisa dilakukan pada temporary table yang dibuat.


19.  Add Column Captain Using Data Type Boolean


"ALTER TABLE tb_anggota ADD COLUMN captain BOOLEAN DEFAULT false;" adalah perintah SQL yang digunakan untuk menambahkan sebuah kolom baru dengan nama "captain" pada tabel "tb_anggota". Kolom ini bertipe data BOOLEAN, artinya hanya dapat menyimpan nilai "true" atau "false". Selain itu, perintah ini juga menggunakan kata kunci DEFAULT dengan nilai "false", yang berarti setiap kali baris data baru ditambahkan ke tabel, nilai pada kolom "captain" akan diatur secara default menjadi "false".

Dengan menambahkan kolom baru pada tabel, kita dapat menambahkan fitur baru pada aplikasi yang menggunakannya. Dalam kasus ini, kita menambahkan kolom "captain" dengan tipe data BOOLEAN, yang mungkin digunakan untuk menandai apakah seorang anggota tim adalah kapten atau tidak. Dengan adanya kolom "captain" ini, kita dapat mengelompokkan anggota tim menjadi dua kelompok, yaitu kapten dan non-kapten, sehingga memudahkan pengelolaan data dan analisis data pada tabel "tb_anggota".

 

20.  Update Data tb_anggota For Rach Team Have 1 Captain


Perintah SQL "UPDATE tb_anggota SET captain=TRUE WHERE userid IN ('halimah.abdullahi', 'abdu.idris', 'hawa.yusuf', 'idris.hasan', 'nadir.ahmed', 'zainab.mohamed');" akan memperbarui nilai kolom "captain" pada anggota tim yang memiliki ID pengguna ("userid") yang diberikan menjadi "TRUE". Dalam hal ini, anggota tim yang memiliki ID pengguna 'halimah.abdullahi', 'abdu.idris', 'hawa.yusuf', 'idris.hasan', 'nadir.ahmed', 'zainab.mohamed', dan "halimah.abdullahi" akan diatur sebagai kapten timnya.

Namun, perlu dicatat bahwa perintah ini tidak akan memastikan bahwa setiap tim memiliki tepat satu kapten. Jika satu tim memiliki lebih dari satu anggota yang terdaftar dalam daftar ID pengguna yang diberikan, maka tim tersebut akan memiliki lebih dari satu kapten. Sebaliknya, jika satu atau lebih tim tidak memiliki anggota yang terdaftar dalam daftar ID pengguna yang diberikan, maka tim tersebut tidak akan memiliki kapten.

 

21.  Add Column jenis_kelamin Using Data Type Enum

Perintah SQL "ALTER TABLE tb_anggota ADD COLUMN jenis_kelamin ENUM('L', 'P') AFTER captain;" akan menambahkan sebuah kolom baru dengan nama "jenis_kelamin" ke dalam tabel "tb_anggota". Kolom baru ini akan memiliki tipe data ENUM, yang artinya nilainya akan terbatas pada pilihan-pilihan yang telah ditentukan. Pilihan yang tersedia untuk kolom ini adalah 'L' untuk laki-laki dan 'P' untuk perempuan.

Perintah ini juga menggunakan kata kunci "AFTER captain" untuk menentukan bahwa kolom baru harus ditempatkan setelah kolom "captain" dalam urutan kolom yang ada pada tabel. Dengan demikian, setelah perintah ini dijalankan, kolom "jenis_kelamin" akan ditambahkan ke dalam tabel "tb_anggota" dan akan ditempatkan setelah kolom "captain".

22.  Update Data tb_anggota For Column jenis_kelamin




Perintah SQL "UPDATE tb_anggota SET jenis_kelamin='P' WHERE userid IN (' ', ' ');" akan memperbarui nilai kolom "jenis_kelamin" pada anggota tim yang memiliki ID pengguna ("userid") yang diberikan menjadi "P" untuk perempuan. Dalam hal ini, anggota tim yang memiliki ID pengguna yang diberikan akan diatur sebagai perempuan.

Perlu diingat bahwa dalam perintah ini, di dalam tanda kurung pada klausa "WHERE", Anda harus menyertakan daftar ID pengguna yang ingin Anda perbarui. Misalnya, jika Anda ingin memperbarui anggota tim dengan ID pengguna "john.doe" dan "zainab.ahmed", perintahnya akan menjadi "UPDATE tb_anggota SET jenis_kelamin='P' WHERE userid IN ('zainab.mohamed', 'halimah.ibarahim');"

 

23.  Get Data From 3 All Table Sort By Fullname From Tb_anggota Alphabetically



Perintah SQL "SELECT * FROM tb_anggota AS a LEFT JOIN tb_team AS b ON a.team = b.id_team LEFT JOIN tb_koordinator AS c ON b.id_koordinator = c.id_koordinator ORDER BY a.nama ASC" akan mengambil semua data dari tabel "tb_anggota" dan menggabungkannya dengan tabel "tb_team" dan "tb_koordinator" dengan menggunakan JOIN. Perintah ini akan menggunakan kata kunci "LEFT JOIN", yang artinya akan mengambil semua baris dari tabel "tb_anggota" bahkan jika tidak ada data yang cocok di tabel "tb_team" atau "tb_koordinator".

Klausa "ON" diikuti oleh kondisi untuk menghubungkan setiap tabel. Kondisi ini berdasarkan kolom "team" pada tabel "tb_anggota" dan kolom "id_team" pada tabel "tb_team", serta kolom "id_koordinator" pada tabel "tb_team" dan kolom "id_koordinator" pada tabel "tb_koordinator".

Hasil dari gabungan ketiga tabel ini akan berisi semua kolom yang ada pada tabel "tb_anggota", "tb_team", dan "tb_koordinator". Hasil akhir akan diurutkan secara ascending berdasarkan nama anggota pada tabel "tb_anggota" dengan menggunakan kata kunci "ORDER BY a.nama ASC".

 

RESTful API

RESTful API adalah salah satu jenis arsitektur API (Application Programming Interface) yang sering digunakan dalam pengembangan aplikasi web...