Kamis, 23 Februari 2023

DATABASE



 Pengertian

Database adalah kumpulan data terstruktur yang diatur sedemikian rupa sehingga memungkinkan penyimpanan, pengambilan, dan pengelolaan informasi yang efisien. Ini adalah pusat penyimpanan data yang dapat diakses dan dimanipulasi oleh pengguna dan aplikasi yang berbeda. Database dapat digunakan untuk menyimpan berbagai jenis data, seperti informasi pelanggan, data persediaan, catatan keuangan, dan masih banyak lagi.

Database biasanya terdiri dari satu atau lebih tabel yang berisi data dalam baris dan kolom, dengan setiap baris mewakili catatan dan setiap kolom mewakili bidang atau atribut. Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanipulasi basis data, memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas-tugas seperti menambah, menghapus, dan memperbarui data, serta menghasilkan laporan dan kueri untuk mengambil informasi spesifik dari basis data.

 

Jenis Jenis

Ada beberapa jenis database yang umum digunakan, antara lain:

Relational database: Ini adalah jenis database yang paling umum, di mana data diatur ke dalam tabel dengan baris dan kolom, dan hubungan dibuat antara tabel menggunakan kunci asing. Contoh Relational database antara lain MySQL, Oracle, dan Microsoft SQL Server.

NoSQL database: Ini adalah basis data non-relasional yang tidak menggunakan skema yang telah ditentukan sebelumnya. Sebagai gantinya, data disimpan dalam dokumen, pasangan nilai-kunci, atau grafik. Contoh basis data NoSQL antara lain MongoDB, Cassandra, dan Redis.

Object-oriented database: Jenis database ini menyimpan data dalam objek, yang merupakan contoh kelas. Basis data berorientasi objek digunakan dalam bahasa pemrograman berorientasi objek seperti Java dan Python.

Graph database: Ini adalah basis data yang menggunakan struktur grafik dengan node, edge, dan properti untuk menyimpan dan mengelola data. Graph database berguna untuk aplikasi yang melibatkan hubungan yang kompleks antara titik-titik data, seperti jejaring sosial atau mesin rekomendasi. Contoh basis data grafik termasuk Neo4j dan ArangoDB.

Time-series database: Jenis basis data ini dioptimalkan untuk menangani volume besar data berdasarkan waktu, seperti data sensor atau data keuangan. Contoh Time-series database termasuk InfluxDB dan Prometheus.

Spatial database: Jenis basis data ini dioptimalkan untuk menangani data spasial, seperti peta, data GPS, dan analisis geospasial. Contoh Spatial databasetermasuk PostGIS dan MongoDB.

Cloud database: Ini adalah jenis basis data yang di-host dan dikelola di Cloud, biasanya oleh penyedia layanan Cloud seperti Amazon Web Services atau Microsoft Azure. Cloud database dapat diakses dari mana saja dengan koneksi internet dan dapat ditingkatkan atau dikurangi tergantung permintaan. Contoh cloud database termasuk Amazon RDS dan Google Cloud SQL.


Fungsi

Setelah memahami pengertian dan jenis database, kamu juga harus mengetahui apa fungsi dari database. Berikut ini beberapa fungsi database:

 

1. Mengelompokkan data dan informasi sehingga lebih mudah dimengerti.

2. Mencegah terjadinya duplikat data maupun inkonsistensi data.

3. Mempermudah proses penyimpanan, akses, pembaharuan, dan menghapus data.

4. Menjaga kualitas data dan informasi yang diakses sesuai dengan yang diinput.

5. Membantu proses penyimpanan data yang besar.

6. Membantu meningkatkan kinerja aplikasi yang membutuhkan penyimpanan data.

 

Manfaat

Berikut beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan bekerja dengan sistem database:

 

— Tidak ada redudansi data, database dapat membantu meminimalkan redudansi data. Redundansi adalah munculnya banyak data dalam file yang berbeda.

— Integritas data terjaga, database memastikan integritas data yang tinggi, di mana database akan memastikan keakuratan, aksesbilitas, konsistensi, dan kualitas tinggi pada suatu data.

— Menjaga independensi data, database menjaga independensi data di mana orang lain tidak dapat mengubah data, meski data bisa diakses.

— Kemudahan berbagi data, menggunakan perangkat lunak database bisa digunakan untuk berbagi data atau informasi dengan sesama pengguna lainnya.

— Pemeliharaan keamanan data, database memastikan keamanan informasi dan data, di mana kamu dapat memasukkan kode akses untuk data tertentu yang tidak dapat diakses.

— Kemudahan akses data, dengan adanya database kamu dapat mempermudah dalam mengakses dan memperoleh data karena semua data telah tertata dengan baik

 

Contoh

Beberapa contpong penggunaan database:

 

Media Sosial

Tiap platform media sosial yang ada menyimpan data pengguna dalam sebuah database besar. Data tersebut kemudian digunakan untuk membuat sistem rekomendasi kepada Anda, baik itu berupa rekomendasi teman untuk ditambahkan, produk untuk dibeli, hingga topik untuk dibahas.

Penyimpanan Cloud

Ketika menyimpan foto atau file apa pun ke smartphone atau bahkan ke solusi pencadangan online, maka saat itu juga, data sedang ditransfer ke cloud. Cloud sendiri merupakan lingkungan penyimpanan pusat yang sangat besar dan hanya sebagian kecil ruang didedikasikan. Beberapa contoh penyimpanan cloud populer di antaranya adalah Google Drive, Microsoft OneDrive, iCloud, dan juga Dropbox. Semuanya menggunakan model data kompleks yang didukung oleh data warehouse kuat guna memastikan data disimpan dengan aman, dan tentunya bisa diakses kapan saja saat Anda membutuhkannya.

Streaming Video

Layanan streaming video seperti YouTube dan Netflix memanfaatkan database mereka untuk melacak konten dan menyusun algoritma. Dengan begitu, sistem bisa memberikan rekomendasi tontonan sesuai selera tiap Anda masuk ke layanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RESTful API

RESTful API adalah salah satu jenis arsitektur API (Application Programming Interface) yang sering digunakan dalam pengembangan aplikasi web...